Piru- Staf Kementerian Pertahanan RI Kolonel Inf. Frizky Yusuf Suatana yang di dampingi Pasi Ter Kodim 1502/Masohi, dan Kapte Inf. Ato Laturake melakukan kunjungan sekaligus silahturahmi dengan Bupati SBB Drs. M Yasin Payapo, M.Pd.
Kedatangan Staf Kementrian Pertahanan Republik Indonesia Kolonel Inf Frizky Yusuf Suatana dan Pasi Ter Kodim 1502 Masohi Kapten Inf Ato Laturake disambut Pabung Kodim 1502/masohi Kab. SBB, Mayor D. Mado, dan Danramil 1502-07/piru Kapten Inf Agung Prabowo
Dalam pertemuan singkat dengan Bupati Seram Bagian Barat tersebut membahas tentang program penanaman singkong untuk Cadangan Pangan Strategis Nasional dengan seluas lahan kurang lebih 20.000 Ha sampai 30.000 Ha atau 1 pabrik per 30.000 Ha, dan diperlukan tenaga kerja setingkat 4 batalyon atau tenaga kerja yang berkisar antara 3000 orang.
Bupati Seram Bagian Barat merespon program cadangan Pangan Strategist National namun untuk lokasinya tetap tersebar,dari persisir sampai ke pegunungan dan diharapkan dalam pengunaan lahan tidak merusak habitat hutan sehingga tidak terjadi erosi atau banjir.
“Untuk itu, langkah-langkah yang akan diambil adalah akan diadakan pertemuan dengan Forum koordinasi Pimpinan Daerah, Kadis Pertanian serta Pejabat Desa Se-Kecamatan Seram Barat serta tokoh masyarakat yang ada guna menyampaikan apa yang menjadi sasaran Kementerian Pertahanan tersebut.
Usai tatap muka dengan Bupati Staf Kementrian Pertahanan Republik Indonesia Kolonel Inf Frizky Yusuf Suatana didampingi Pasi Ter Kodim 1502 Masohi, serta Daramil 1502-07/piru Kapten Inf Agung Prabowo, kembali melakukan pertemuan dengan mantan Raja Morekau Bpk. Salenusa yang intinya melakukan koordinasi terkait lahan yang akan dipakai untuk program Pangan Strategis Nasional dalam rangka penanaman singkong.
Saat tatap muka di Morekao mantan Raja Bapak Salenusa nenyampaikan” Kami mendukung dan merespon program Pangan Strategis national, namun kami harus lakukan pertemuan dan sosialisasi dengan masyarakat serta tokoh adat,tokoh agama setempat untuk membahas hal tersebut terkait lahan yang akan dipakai.
