PIRU-Pemerintah Kabupaten Seram bagian Barat dalam hal ini Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Litbang) gelar Focus Group Discussion (FGD) Kajian Akademis Pembentukan Kota Kepulauan Huamual, kegiatan dilaksanakan di Aula Penginapan Mentari-Piru, Selasa(27/11/18).

Kegiatan tersebut turut dihadiri, Peneliti dari Intitut Teknologi Bandung (ITB), Narasumber Biro Pemerintahan Setda Provinsi Maluku, Narasumber tim pemekaran Kota Kepulauan Huamual, Pimpinan OPD Lingkup Kabupaten Seram Bagian Barat, serta staf dinas terkait.

Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Drs. A. Siahaya mewakili sambutan Bupati mengatakan, Focus Group Discussion atau diskusi  kelompok yang dilaksanakan ini untuk memperoleh masukan dan mendapat informasi tentang permasalahan yang bersifat lokal dan spesifik terhadap pelaksanaan pembentukan kota kepulauan huamual dari berbagai aspek serta pelayanan kepada masyarakat.

“Berkaitan dengan pemekaran daerah kepulauan huamual, terdapat dua kepentingan, yakni pendekatan pelayanan umum pemerintahan kepada masyarakat serta untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat,” Tutur Siahaya.

Lebih lanjut Ia sampaikan, keinginan besar dari masyarakat  huamual yang meliputi Huamual Muka, Huamual Belakang dan Kepulauan Manipa yang menginginkan untuk mekar menjadi daerah otonomi baru, mengingat pemerataan pembangunan selama ini masih dirasa kurang oleh masyarakat huamual terutama permasalahan rentang kendali terhadap akses pelayanan kepada masyarakat.

Beliau berharap hasil dari FGD ini akan digunakan sebagai bahan yang akan dikaji, dianalisis oleh lembaga yang telah disepakati bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat sehingga lahir sebuah rekomendasi sebagai pijakan dalam pengambilan kebijakan.

Terakhir beliau berharap kepada seluruh stakeholder yang hadir agar diskusi dapat berjalan lancer sesuai waktu yang telah ditetapkan, sehingga pendapat, informasi, masukan serta permasalahan yang spesifik terkait dengan rencana pemekaran kota kepulauan huamual.

LEAVE A REPLY