SALAK MERAH ASAL SERAM BAGIAN BARAT MERUPAKAN VARIETAS UNGGUL NASIONAL

0
3028

Piru- Salak merah Kabupaten Seram Bagian Barat yang sering disebut salak Riring, karena berasal dari Desa Riring Kecamatan Taniwel telah dilepaskan sebagai varietas Unggul Nasional sesuai dengan SK Menteri Pertanian Nomor 454/KPTS/PD.210/9/2003 pada tanggal 15 September 2003.

Ciri-ciri salak merah asal Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki tinggi 3-6 meter, kulit buah bersisik tersusun seperti genteng, warna daging buah putih kekuningan, tekstur daging buah renyah, rasa daging buah muda asam sepat, buah masak rasa sangat manis, bunga hermaprodit. Bentuk pohon salak Tegak, tertutup rapat oleh pelepah daun ; Warna duri coklat kehitaman ; Warna bunga merah muda; Tebal daging buah 0.9-1,6 cm dan memiliki Kadar gula 13,38 %.

Salak merah dari Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan satu-satunya buah salak yang ada didunia. Sehingga pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat terus melakukan promosi pada setiap moment provinsi maupun Nasional terkait dengan keberadaan salak merah di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Belum lama ini,  Ketika kedatangan para tamu nasional, Bupati Seram Bagian Barat, Drs. Moh Yasin Payapo selalu menyebutkan salak merah sebagai potensi pertanian unggulan di Kabupaten Seram Bagian Barat. Begitu pula, Sekertaris daerah Seram Bagian Barat Mansur Tuharea.SH yang diampingi oleh Kadis Pertanian Kabupaten Seram Bagian Barat Mempromosikan produk pertanian khas daerah Kabupaten Seram Bagian Barat yakni potensi salak merah dan cengkeh raja, ketika menghadiri Pekan Nasional Petani dan Nelayan ke-15 yang dilaksanakan di stadion harapan bangsa, gampong lhong raya, provinsi Aceh.

Buah salak pada umumnya sangat berkhasiat dan bermanfaat bagi kesehatan manusia seperti organ mata, dimana kandungan yang terdapat pada buah salak mengandung zat betakaroten yang sangat cocok atau sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Dimana  Kandungan betakaroten yang terdapat pada 100 gram buah salak adalah sekitar 5,5 kali lebih banyak jika diadukan dengan kandungan betakatroten buah mangga, 3 kali lebih banyak ketimbang buah jambu biji serta 5 kali lebih banyak dari buah semangka. selain itu, Manfaat serta khasiat Buah Salak juga untuk mengobati Diare atau yang sering orang sebut Mencret. Jika anda mengkonsumsi buah salak sebanyak 20 gram yang masih segar anda dapat mengurangi atau menetralisir penyakit diare atau mencret.

Menurut data riset Fakultas Pertanian Unpatti Ambon Tahun 2007, ketika mengamati perkembangan tanaman salak pada empat desa yaitu, Desa Riring, Rumasoal, Lohia Sapalewa dan Manusa yang berlokasi di wilayah pegunungan Kecamatan taniwel menyatakan Luas tanaman Salak Merah di desa Riring adalah 301 hektar yang hampir sama dengan Desa Manusa. Sementara Desa Rumasoal, dan Lohia Sapalewa memiliki luas lahan salak dibawah 100 hektar.

Salak Merah di Kabupaten Seram Bagian Barat merupakan salah satu kultivar salak yang diduga merupakan tanaman asli di Maluku. Salak yang merupakan salah satu varietas dengan salak Desa Soya dan Salak Bali dan sangat berbeda dengan salak yang berada di pulau jawa. Dimana berdasarkan ukuran buah, rasa buah, bentuk vegetative tanaman (khusus daun) sangat berbeda. Salak Merah karena kultivar ini hanya tumbuh di desa-desa pegunungan, kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Untuk itu, Menteri Pertanian Republik Indonesia memberikan peghargaan berupa surat akte atau sertifikat kepada Salak Merah Kabupaten Seram Bagian Barat sebagai varietas unggul nasional, pasalnya salak merah yang dimiliki Kabupaten Seram Bagian Barat bersifat khas secara botanis dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

LEAVE A REPLY